Lihat ke Halaman Asli

fathul geograf

Penulis Buku dan Peneliti

Menghapus Rintangan Keuangan untuk Meningkatkan Penyebaran Energi Surya

Diperbarui: 8 Oktober 2024   21:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Editing Penulis - AI

Fathul Bari

Energi surya merupakan sumber energi terbarukan yang memiliki potensi besar untuk mengatasi krisis energi dan mengurangi emisi karbon. Namun, meskipun teknologi fotovoltaik (PV) telah berkembang pesat, masih terdapat sejumlah rintangan keuangan yang menghambat penyebarannya di berbagai negara, termasuk Indonesia. Artikel ini membahas beberapa hambatan keuangan yang ada dan strategi untuk mengatasinya, dengan tujuan meningkatkan adopsi energi surya di tingkat nasional.

Hambatan Keuangan dalam Implementasi Energi Surya

Salah satu rintangan utama dalam penyebaran energi surya adalah biaya awal investasi yang tinggi. Meskipun biaya panel surya telah turun dalam beberapa tahun terakhir, pengadaan dan instalasi sistem PV masih memerlukan modal yang cukup besar. Hal ini menjadi tantangan terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan usaha kecil yang ingin beralih ke energi surya tetapi tidak memiliki cukup dana untuk melakukannya.

Kapasistas pembangkit terpasang nasional dari sebuah PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) masih sebesar 0,21% dari total keseluruhan kapisatas pembangkit terpasang nasional, dengan kontribusi energi surya baru mencapai 1,7% dari keseluruhan total produksi listrik (Dirjen Ketenagalistrikan, 2020). Padahal di tingkat global, biaya investasi rata-rata untuk PLTS berkasitas besar (Levelized cost of energy) menurun 82% antara 2010-2019 menjadi 568/MWh (IRENA, 2020). 

Jika dibandingkan dengan biaya produksi PLN pada tahun sebelumnya (2018) yakni $79/MWh (ESDM, 2019), maka dapat disimpulkan bahwa biaya investasi PLTS terhitung lebih rendah ketimbang biaya produksi PLN pada tahun sebelumnya (Fatah, 2021).

Selain itu, akses terhadap pembiayaan juga menjadi masalah. Banyak lembaga keuangan yang belum sepenuhnya memahami manfaat dan potensi pengembalian dari investasi energi terbarukan, sehingga mereka cenderung enggan memberikan pinjaman. 

Selain itu, prosedur untuk mendapatkan pembiayaan seringkali rumit dan memakan waktu, yang membuat para pemilik rumah dan pelaku bisnis ragu untuk melakukan investasi dalam teknologi energi surya.

Strategi Mengatasi Rintangan Keuangan

Guna mengatasi hambatan keuangan ini, beberapa strategi dapat diterapkan. Pertama, perlu ada pengembangan program insentif dan subsidi dari pemerintah untuk mendorong investasi dalam energi surya. Insentif seperti pengurangan pajak atau subsidi langsung dapat membantu mengurangi biaya awal dan memberikan dorongan bagi individu dan perusahaan untuk berinvestasi dalam sistem PV.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline