Lihat ke Halaman Asli

fathul geograf

Penulis Buku dan Peneliti

Dampak Krisis Nuklir di Semenanjung Korea Pada Stabilitas Geografis dan Tatanan Dunia

Diperbarui: 1 September 2024   14:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fathul Bari, M.Pd

 

Pendahuluan

Krisis nuklir di Semenanjung Korea telah menjadi salah satu isu global yang paling mendesak dalam beberapa dekade terakhir. Pasalnya Korea Utara terus melakukan uji coba nuklir dan mengembangkan teknologi rudal balistik, situasi ini menimbulkan kekhawatiran yang mendalam tidak hanya bagi negara-negara tetangga seperti Korea Selatan, Jepang dan China, tetapi juga bagi tatanan dunia secara keseluruhan. Krisis nuklir di Semenanjung Korea secara signifikan berdampak pada stabilitas geografis dan tatanan dunia, menciptakan interaksi dinamika keamanan yang kompleks di Asia Timur Laut. Kehadiran persenjataan nuklir Korea Utara telah meningkatkan ketegangan regional, sehingga mengharuskan dilakukan evaluasi ulang terkait dengan kerangka keamanan yang ada.

Kemampuan nuklir Korea Utara telah mengganggu keseimbangan strategis pada wilayah di Asia Timur Laut, yang menyebabkan defisit keamanan yang dirasakan yang mempersulit upaya diplomatik untuk denuklirisasi (Misra, 2018). Rezim gencatan senjata yang didirikan pada tahun 1953 saat ini menjadi tidak efektif, gagal beradaptasi dengan tantangan keamanan kontemporer, yang telah melanggengkan krisis di Semenanjung (Wang, 2023). Upaya historis dalam keterlibatan diplomatik, seperti Kerangka Kerja yang Disepakati tahun 1994, awalnya menjanjikan pergeseran menuju stabilitas tetapi akhirnya gagal, menyebabkan antagonisme baru (Lee, 2016). Artinya Pendekatan Amerika Serikat menekankan perlunya diadakan keterlibatan secara multilateral, namun kontras dengan preferensi Korea Utara untuk negosiasi langsung yang mempersulit penyelesaian ketegangan.

Ilustrasi Letak Geografis Semenanjung Korea

Sumber : www.visitkorea.or.id (2022)

Krisis yang sedang berlangsung tidak hanya mempengaruhi stabilitas regional tetapi juga memiliki implikasi yang lebih luas bagi dinamika kekuatan global, karena negara-negara seperti India menilai kembali peran mereka dalam lanskap keamanan yang berubah (Misra, 2018). Sementara krisis nuklir menimbulkan tantangan yang signifikan, beberapa berpendapat bahwa itu juga menghadirkan peluang bagi kerangka diplomatik baru dan rezim perdamaian yang dapat meningkatkan stabilitas dalam jangka panjang. Artikel ini akan membahas dampak krisis nuklir ini terhadap stabilitas geografis di kawasan Asia Timur dan implikasinya terhadap tatanan global.

Stabilitas Geografis di Semenanjung Korea

Secara geografis, Semenanjung Korea merupakan wilayah yang sangat strategis. Terletak di persimpangan antara dua kekuatan besar, China dan Jepang, serta berbatasan langsung dengan Rusia, Semenanjung ini menjadi titik fokus dalam dinamika geopolitik Asia Timur. Krisis nuklir yang berkepanjangan di wilayah ini memiliki potensi untuk mengganggu stabilitas geografis, yang pada gilirannya dapat memicu ketegangan regional. Pertama, uji coba nuklir yang dilakukan oleh Korea Utara tidak hanya meningkatkan risiko keamanan bagi negara-negara tetangga, tetapi juga dapat mempengaruhi lingkungan fisik kawasan tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline