Lihat ke Halaman Asli

Pasrah

Diperbarui: 3 November 2024   22:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berkali meniti 

Dikeheningan malam 

Bertafakkur akan nikmat Tuhan 

Lampiran khilaf tak terelakkan 

Cucuran air  mata menetes dihamparan sajadah

Seraya bermunajat 

Dapat memetik melati meski harus meminggirkan duri 

Barakallahu lakuma wabaraka wajama'a baina kuma fi khairi amin 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline