Lihat ke Halaman Asli

Fathoni Arief

Rakyat biasa

Mobil Warna Merah

Diperbarui: 26 Juni 2015   14:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

[caption id="attachment_206923" align="aligncenter" width="500" caption="doc.Fathoni Arief"][/caption] Melaju, beradu kencang, selalu mewarnai hari-hariku. Aku teringat dengan masa kecil. Mengingat lagi impian dan cita-citaku.

“Aku ingin punya mobil warna merah. Mobil yang bisa dipakai balapan,” kataku, pada Ayah, ketika melihat pameran mobil di depan kantor pemda. Ada beragam mobil dipamerkan waktu itu, dan mobil warna merah menarik perhatianku.Mobil yang mengingatkanku pada film-film action yang pernah kutonton dari kaset Video Betamax di rumah pak lurah.

Sejak saat itu aku berusaha keras. Mewujudkan cita-citaku dulu, menjadi seorang pembalap handal. Melaju di jalanan dengan mobil warna merah.

“Bang, depan kiri !” angkot warna merahkupun berhenti. Seorang penumpang memberi lembaran ribuan dan aku kembali melaju beradu mengejar setoran.

FATHONI ARIEF

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline