Lihat ke Halaman Asli

KKNT UNHASY Mengadakan Program Pelatihan Pupuk Kompos di Desa Marmoyo

Diperbarui: 28 Agustus 2019   18:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Proses pembuatan kompos

Dalam bidang ilmu pertanian, pupuk merupakan salah satu aspek penting guna memperoleh hasil panen yang memuaskan, akan tetapi pupuk juga dapat mengakibatkan masalah bagi para petani. Salah satu contoh masalah pupuk bagi petani adalah harganya yang kini semakin melonjak. Hal ini menyebabkan para petani khususnya di desa Marmoyo menjadi resah.

Untuk mengatasi hal tersebut, mahasiswa Kelompok 5 KKNT Universitas Hasyim Asy'ari berupaya untuk mengatasi permasalahan dengan mengadakan kegiatan pelatihan pembuatan pupuk kompos menggunakan limbah-limbah organik sebagai bahan baku utama.  

Kegiatan tersebut dilaksaakan pada tanggal 27 Juli 2019 yang bertempat di kediaman kepala desa Marmoyo. Dalam kegiatan ini mahasiswa KKNT UNHASY mendatangkan Bapak M. Subhan dari LAKPESDAM sebagai pemateri. Kegiatan yang diusung oleh mahasiswa KKNT Kelompok 5 UNHASY ini mendapat apresiasi baik dari para perangkat desa maupun warga.

Kegiatan tersebut dimulai pada pukul 11.00 WIB -- 15.00 WIB yang dihadiri oleh kepala desa dan anggota GAPOKTAN (gerakan kelompok tani). Dalam rangkaian acara kegiatan pelatihan tersebut,  pemateri menyampaikan beberapa hal tentang cara-cara pembuatan pupuk kompos, pupuk cair organik, mikroba, dan biourine. 

Setelah pemateri menyampaikan beberapa hal diatas, pemateri juga mempraktikkan cara pembuatannya secara langsung kepada peserta pelatihan agar para peserta dapat mengerti dan mempraktekkannya langsung dirumah.

Dengan terlaksananya kegiatan ini, mahasiswa kelompok 5 KKNT UNHASY mengharapkan agar kegiatan seperti ini dapat berjalan secara berkelanjutan demi kemajuan di sektor pertanian desa marmoyo. 

Salah satu mahasiswa memaparkan yakni: "tujuan utama dibuatnya program ini tidak lain untuk mengatasi permasalahan di sektor pertanian. Dan bila program ini dapat berjalan secara berkala, dapat digunakan sebagai ladang bisnis juga bagi para petani." imbuhnya. 

 Pemanfaatan limbah yang sudah tidak dipakai juga memiliki nilai jual tinggi sehingga dapat menjadi salah satu cara untuk mengembangkan potensi di Desa Marmoyo. Melalui program pelatihan pembuatan pupuk dari kelompok 5 KKNT UNHASY ini, warga juga mengharapkan agar program ini dapat menjadikan desa Marmoyo sebagai desa Binaan serta dapat menjadi program desa tahun depan. 

Kelompok 5 KKNT UNHASY

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline