Lihat ke Halaman Asli

Membangun Budaya Positif di Sekolah Sejak Dini "Aksi Nyata Modul 1.4"

Diperbarui: 5 Februari 2023   14:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Budaya positif merupakan hal yang sangat penting untuk diterapkan dalam sekolah, terutama di tingkat awal seperti KB, TK atau SD. Budaya positif di sekolah adalah suatu konsep yang menekankan pada perilaku dan sikap yang baik serta membangun hubungan yang positif di antara semua pihak di sekolah, termasuk siswa, guru, dan tenaga kependidikan lainnya.

Budaya positif mencakup budaya kerja sama, saling menghormati, membantu dan menghargai, dan membiasakan tindakan positif lainnya yang dapat menunjang suasana belajar yang kondusif dan membangun rasa kebersamaan. Tujuannya adalah untuk membentuk sekolah yang inklusif dan mendukung perkembangan positif bagi semua individu.

Dalam hal ini, ajaran Ki Hajar Dewantara bisa menjadi acuan untuk membangun budaya positif tersebut. Ki Hajar Dewantara adalah salah satu tokoh pendidikan nasional yang sangat berpengaruh di Indonesia. Ia memiliki banyak pandangan dan ajaran yang sangat berguna untuk menciptakan sekolah yang berkualitas dan memberikan pengaruh positif bagi anak-anak.

Berikut adalah beberapa ajaran Ki Hajar Dewantara yang dapat digunakan untuk membangun budaya positif di sekolah TK atau SD. Pertama, Ki Hajar Dewantara memandang bahwa pendidikan adalah hal yang sangat penting untuk membentuk karakter dan membuka wawasan anak-anak. Oleh karena itu, sekolah harus memberikan pendidikan yang berkualitas bagi anak-anak.

Kedua, pendidikan harus membuat anak-anak merasa senang dan bahagia. Oleh karena itu, sekolah harus menciptakan suasana yang menyenangkan dan membuat anak-anak merasa nyaman belajar.

Ketiga, pendidikan harus menciptakan anak-anak yang mandiri dan berpikir kreatif. Ki Hajar Dewantara memandang bahwa pendidikan harus menciptakan anak-anak yang mandiri dan berpikir kreatif. Oleh karena itu, sekolah harus memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk mengembangkan potensi dan bakat mereka, juga karakter yang baik.

Salah satu hal penting dari hal di atas adalah bahwa pendidikan harus membentuk karakter yang baik. Ki Hajar Dewantara memandang bahwa pendidikan harus membentuk karakter yang baik bagi anak-anak. Oleh karena itu, sekolah harus menanamkan nilai-nilai moral dan etika kepada anak-anak sejak dini.

Contoh-contoh praktis

 

Kebiasaan atau perilaku budaya positif sangat penting untuk diterapkan sejak dini, terutama di sekolah TK dan SD. Dalam lingkungan sekolah, anak-anak belajar untuk berinteraksi dan beradaptasi dengan lingkungan sosial sekitar. Oleh karena itu, penting bagi sekolah untuk membantu mereka membangun perilaku budaya yang positif dan bermanfaat bagi masa depan mereka.

Berikut adalah sepuluh contoh perilaku budaya positif yang dapat diterapkan di sekolah TK dan SD:

  • Berbicara dengan sopan dan hormat kepada guru dan teman sebaya.
  • Membantu teman yang kesulitan.
  • Bersikap sabar dan toleran terhadap perbedaan.
  • Berbagi alat atau barang dengan teman.
  • Bersih dan rapi dalam berpakaian dan menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
  • Mematuhi tata tertib sekolah.
  • Menghormati dan menghargai hak-hak orang lain.
  • Menerima dan memberikan kritik dan saran secara positif.
  • Menghormati dan memperlakukan semua orang dengan sama baik dan buruk.
  • Berpartisipasi aktif dalam kegiatan sekolah dan belajar dengan rajin.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline