Banjir di Surabaya Barat akhir-akhir ini menjadi perhatian serius, terutama setelah hujan lebat yang terjadi pada 24 Desember 2024. Hujan yang terus menerus mengguyur wilayah tersebut menyebabkan sungai-sungai meluap, mengakibatkan genangan air di berbagai titik, termasuk kawasan Gunung Anyar dan sekitarnya. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mencatat bahwa tingginya intensitas hujan di kota-kota tetangga turut berkontribusi pada masalah ini, karena air dari daerah lain juga mengalir ke Sungai Surabaya dan Kali Jagir.
Upaya Penanganan Banjir
Pemerintah Kota Surabaya telah mengambil langkah-langkah untuk menangani masalah banjir ini. Salah satunya adalah dengan menggandeng Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas untuk melakukan normalisasi sungai dan pembersihan eceng gondok yang sering menyumbat aliran air. Eri Cahyadi menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah untuk mencegah luapan air dari daerah hulu yang berdampak langsung pada Surabaya.
Infrastuktur dan Proyek Baru
Pemkot juga berencana untuk memperbanyak gorong-gorong dan box culvert sebagai solusi sementara untuk menampung air saat sungai sudah penuh. Selain itu, ada rencana pembangunan infrastruktur baru seperti Jalan Lingkar Luar Barat dan rumah sakit baru, yang diharapkan dapat mendukung perputaran ekonomi masyarakat sekaligus mengurangi risiko banjir di masa mendatang.
Cuaca Ekstrem
Situasi ini diperburuk oleh ramalan cuaca yang menunjukkan potensi cuaca ekstrem hingga 10 Januari 2025, dengan kemungkinan terjadinya hujan lebat dan angin kencang. Warga diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi banjir yang dapat terjadi akibat kondisi cuaca tersebut.
Kesimpulan
Banjir di Surabaya Barat merupakan masalah kompleks yang memerlukan perhatian dan tindakan cepat dari pemerintah serta kerjasama antar daerah. Dengan langkah-langkah yang sedang diambil oleh Pemkot Surabaya dan BBWS Brantas, diharapkan dampak banjir dapat diminimalisir dan infrastruktur kota dapat diperbaiki untuk menghadapi tantangan cuaca ekstrem di masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H