Arcandra Tahar: Si Jenius yang Dongkrak Sektor Energi Indonesia

Siapa sosok Arcandra Tahar, yang dalam 2 bulan terakhir tidak hanya diangkat menjadi Wakil Menteri ESDM tetapi juga diangkat menjadi Wakil Komisaris Pertamina?

Mungkin Anda sudah banyak dengar soal nama Arcandra Tahar karena isu dwi kewarganegaraan yang sempat membuat jajaran tim Kabinet Kerja geger. Tetapi, dibalik semua kontroversi dua paspor, siapakah Arcandra Tahar dan apa cerita dibalik dua posisi strategis yang sekarang diberikan kepadanya?

5 Fakta Soal Dr. Arcandra yang Buat Indonesia Bangga

1. Arcandra lulus pendidikan S-1 di Institut Teknologi Bandung dan melanjutkan karirnya di Andersen Consulting. Setelah bekerja, ia kembali melanjutkan kuliah S-2 dan S-3nya di Texas A&M University di Amerika Serikat menekuni bidang Ocean Engineering atau Teknik Kelautan.

2. Setelah menjadi ahli dalam bidang offshore dan menjadi peneliti dan konsultan di beberapa perusahaan di Amerika Serikat, karir Arcandra melejit sampai ia menjadi Presiden Direktur di perusahaan Petroneering di Houston pada tahun 2013 sampai 2016. Berdasarkan glassdoor.com, Arcandra meninggalkan posisi sebagai Presdir yang mengasilkannya Rp 1.8 M per tahunnya demi sebuah posisi Kementerian yang menghasilkan gaji sekitar Rp 180 juta per tahunnya.

3. Hanya dalam 20 hari masa jabatan Arcandra Tahar selaku Wakil Menteri, ia telah berhasil menyelamatkan dana negara sampai sebesar $42 juta US dollar. Beberapa proyek yang berhasil ia optimalkan termasuk proyek Blok Masela, Indonesia Deepwater Development, PLTU Mulut Tambang, Natuna Timur dan revisi PP 79/2010.

4. Karakter Arcandra tidak hanya sekedar orang jenius, tetapi ia juga di kenal sebagai orang yang religius, menjadi imam dan guru agama selama di Amerika Serikata dalam komunitas Islam Family Academy.

5. Arcandra Tahar yang kini masuk kembali ke Kabinet Kerja Presiden Jokowi sebagai Wakil Menteri ESDM, baru-baru ini juga diangkat sebagai Wakil Komisaris PT Pertamina oleh Menteri Rini Soemarno

Kebanggaan Arcandra tentu saja tidak berhenti sampai disini, masih panjang masa jabatannya sebagai Wakil Menteri ESDM dari Menteri Ignasius Jonan dan peran penting yang akan ia telusuri dalam badan usaha migas terbesar di Indonesia, Pertamina. Saya menyimpan banyak harapan pada Pak Arcandra. Semoga ia dapat membawa Indonesia semakin dekat ke arah kedaulatan energi nasional yang maksimal.