Dinamika dan tantangan pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa
Saya Fathir Afthus Alamsyah fakultas Ekonomi Prodi Perbankan Syari'ah akan menuliskan sebuah opini tentang Dinamika dan tantangan pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa.
Pancasila merupakan sumber hukum Indonesia, sebagaimana tertuang dalam ketentuan tertinggi Pembukaan UUD 1945. Secara konstitusional, Pancasila merupakan sumber hukum yang mengatur Negara Kesatuan Republik Indonesia dan unsurnya, yaitu rakyat, wilayah, dan pemerintahan negara. Pancasila mengandung nilai dan norma yang dapat dijadikan pedoman berperilaku. Nilai-nilai dalam Pancasila juga dapat diartikan sebagai cita-cita negara. Dengan kata lain, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dapat menjadi implementasi dari visi kehidupan berbangsa dan bernegara Pada masa orde lama, Presiden Soekarno sebagai Kepala Negara sekaligus sebagai Kepala Pemerintahan. Sebagai negara yang baru merdeka, tidak heran jika sistem pemerintahannya mengalami beberapa kali perubahan pada masa pemerintahan lama.
Sistem pemerintahan yang pernah diterapkan di Indonesia meliputi sistem presidensial, sistem parlementer dan sistem demokrasi terpimpin. Pancasila memiliki nilai-nilai luhur yang harus dijadikan pedoman hidup, agar masyarakat setiap dapat menjunjung tinggi sikap Patriotisme, dan Nasionalisme. Nilai-nilai luhur yang penting dalam Pancasila dapat menjadi petunjuk serta pedoman hidup bagi masyarakat dalam segala kegiatan. Nilai-nilai yang tercantum dalam Pancasila Mencerminkan kehidupan bangsa Indonesia dan telah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan. Nilai-nilai utama Pancasila adalah Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, Nilai Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Nilai Persatuan Indonesia, Nilai Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam permusyawaratan Perwakilan, dan Nilai Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Butir-butir yang tercantum dalam Pancasila tersebut, berasal dari pandangan hidup bangsa Indonesia. Sehingga makna Pancasila dapat disebut juga sebagai jiwa bangsa, kepribadian bangsa dan sebagai sumber hukum negara.
Dinamika pancasila:
Adaptasi terhadap Perubahan Zaman: Pancasila sebagai ideologi terbuka senantiasa beradaptasi dengan perubahan zaman. Nilai-nilai Pancasila diinterpretasi dan diaktualisasikan dalam konteks yang berbeda-beda sesuai dengan perkembangan masyarakat yang terjadi saat ini.
Relevansi dalam Kehidupan Modern: Upaya untuk menjaga relevansi Pancasila dalam kehidupan modern terus dilakukan. Nilai-nilai Pancasila diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari politik, ekonomi, sosial, budaya, hingga pertahanan keamanan.
Interpretasi yang Beragam: Pancasila sering kali menjadi objek interpretasi yang beragam oleh berbagai kelompok masyarakat. Hal ini memunculkan berbagai pandangan dan pemahaman yang berbeda mengenai makna dan implementasi Pancasila.
Relevansi Pancasila: Sebagian besar masyarakat Indonesia masih meyakini bahwa Pancasila tetap relevan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Nilai-nilai luhur Pancasila seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial dianggap sebagai fondasi yang kokoh untuk membangun negara yang adil dan makmur.
Interpretasi yang Beragam: Namun, interpretasi terhadap nilai-nilai Pancasila seringkali berbeda-beda. Perbedaan ini muncul karena adanya dinamika sosial, budaya, dan politik yang terus berubah. Hal ini memunculkan tantangan dalam mengimplementasikan Pancasila secara konsisten.
Pancasila sebagai Identitas Nasional: Pancasila juga dipandang sebagai identitas nasional yang membedakan Indonesia dengan negara lain. Masyarakat Indonesia bangga dengan nilai-nilai Pancasila dan ingin melestarikannya untuk generasi mendatang.