Lihat ke Halaman Asli

Sang Anak Pintar Berbahasa Dan Berbicara

Diperbarui: 17 Juni 2015   07:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Bahasa memiliki peran penting dalam kehidupan manusia. Manusia bisa mengungkapkan keinginan mereka salah satunya dengan bahasa. Bahasa sendiri menurutIbnu Jinni adalah suara yang dikeluarkan sekelompok orang untuk mengungkapkan tujuan/ keinginan mereka.

Melihat urgensi bahasa maka seharusnya sedini mungkin orang tua mengajarkan bahasa kepada anak. Jika anak tidak memperoleh bahasa maka memungkinkan perkembangan bicara si anak terlambat ataupun lemah. Dalam usia tiga tahun anak sudah dapat memperoleh bahasa. Karena pada usia tiga tahun tersebut adalah masa keemasan untuk perkembangan bicara dan bahasa anak. Ketika menginjak usia tiga tahun, jika anak tersebut mendengarkan ucapan seseorang, anak akan menirukannya, dan juga anak akan berceloteh sendiri bahkan bisa jadi menirukan mimik yang dia dengar.

Anak usia tiga tahun mereka mampu memahami tata bahasa meskipun belum sempurna. Mereka sudah mengetahui banyak huruf. Dan terkadang anak ini bisa mengurutkan beberapa huruf abjad walau sedikit.

Ketika anak sudah mengetahui banyak kosakata maka hindari perkataan yang tidak baik agar si anak tidak menirukan. Di usia tiga tahun juga, anak mempunyai rasa keingintahuan yang kuat, baik keingintahuan hal lingkungan, dunia, atau yang lainnya. Dengan keingintahuan tersebut maka suatu ketika anak akan menanyakan kepada anda sesuatu yang dia ingin tahu, maka jawablah pertanyaan tersebut, jika anda belum mengetahui jawabannya dan menjanjikan akan dijawab besok misalnya, maka tepatilah janji tersebut.

Semua orang tua menginginkan agar si anak mempunyai kemampuan bicara yang lancar dan baik. Untuk memancing kemampuan bicara dan bahasa maka bisa melakukan cara yaitu sebagai orang tua sering-seringlah berbicara dengan anak. Jika si anak sering mendengarkan maka bisa meningkatkan kemampuan bicaranya. Ketika anak berbicara dan tata bahasanya salah maka jangan dikoreksi secara eksplisit. Contoh, "ayah makan abis semua", maka ketika anak bilang begitu jangan langsung disalahkan, namun jawablah dengan mengatakan tata bahasa yang benar, seperti, "ya, ayah memakan semuanya sampai habis". Dan masih banyak lagi hal-hal yang dapat meningkatkan kemampuan bicara anak. Seperti, memberi permainan huruf (teka-teki puzzle, balok-balok huruf). Memberikan lagu anak-anak kepada si anak. Mengajak anak main boneka, dengan permainan boneka melatih anak untuk berbicara.

Jadikan anak-anak anda pintar berbahasa dan berbicara sedini mungkin. Peran utama dalam meningkatkan kemampuan bahasa dan bicara anak yaitu keluarga khususnya ibu dan ayah.

Sekian dulu ya...:) TERIMA KASIH. >:/




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline