Lihat ke Halaman Asli

Fathimah Azzahro

Mahasiswi Perpustakaan dan Sains Informasi

Citra Niaga Sebagai Potensi Ecomuseum Kota Samarinda

Diperbarui: 23 Desember 2021   12:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Papan Selamat Datang. Sumber Foto Dokumentasi Pribadi

Samarinda merupakan ibukota yang memiliki banyak potensi khas daerah. Kota yang memiliki penduduk terbesar di pulau Kalimantan pada tahun 2021 dan dibelah oleh Sungai Mahakam ini terdiri atas banyak suku, mulai dari suku asli Kalimantan yaitu Dayak dan Kutai, hingga suku pendatang seperti Jawa dan Bugis. Karna memiliki penduduk dengan suku yang beragam, kota ini kaya akan budaya dan tradisi yang khas. Namun, mengingat bahwa Samarinda merupakan bagian dari Pulau Kalimantan, Dayak merupakan suku dengan budaya yang sangat terlihat dan dinilai sangat khas di Samarinda. Nilai budaya Dayak banyak tergambar pada beberapa bangunan dan daerah di Samarinda, salah satunya pada daerah Citra Niaga.

Penghargaan AKAA di Citra Niaga. Sumber Foto Dokumentasi pribadi

Citra Niaga sendiri merupakan kawasan pusat perdagangan di Kota Samarinda. Lokasi ini sendiri dirancang untuk . Kawasan ini berada dibawah UPTD Citra Niaga, yang merupakan bagian dari Dinas Perdagangan Kota Samarinda. Lokasi ini merupakan karya dari arsitek Antonio Ismael dan pernah mendapatkan penghargaan Aga Khan Award for Architecture (AKAA) pada tahun 1989. Merupakan bekas lokasi tempat wisata bernama Taman Hiburan Gelora yang sebelumnya terbakar dan akhirnya dilokasinya dibangun menjadi Citra Niaga. Penataan Citra Niaga juga baru saja mengantar Pemerintah Kota Samarina meraih penghargaan sebagai 'Badan Publik Infotrmatif' tingkat Kaltim, dan di waktu bersamaan juga meraih penghargaan tingkat nasional sebagai kota terbaik dimensi Smart Branding untuk Quick Win Revitaliasi Kawasan Citra Niaga. Kawasan Citra Niaga saat ini terdiri atas pertokoan yang menjual cinderamata khas suku Dayak juga berbaur dengan pertokoan modern seperti coffeshop, kawasan ini tetap hidup meskipun sudah melewati usia yang panjang. Kawasan ini berpotensi menjadi ecomuseum dari Kota Samarinda.

Kawasan toko cinderamata di Citra Niaga. Sumber Foto Dokumentasi Pribadi.

Ecomuseum merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai tempat yang menjadi kawasan warisan budaya. Kawasan ini merupakan kawasan yang memiliki nilai budaya dari daerah Ecomuseum tersebut. Citra niaga dianggap dapat memenuhi kriteria sebagai ecomuseum, karena Citra niaga merupakan salah satu daerah yang sudah lama ada di Samarinda (Sejak 1987) dan memiliki nilai khas budaya dari Kalimantan yaitu suku Dayak. Kawasan ini juga merupakan pusat dari perbelanjaan pada tahun tersebut. Meskipun sempat terjadi kebakaran di kawasan ini pada tahun 2006 dan Agustus lalu, tetapi kehidupan pada kawasan ini kini sudah kembali ramai dengan pengunjung lokal maupun luar daerah. Dengan penghargaan yang sudah diterima, menambah nilai Citra Niaga sebagai potensi ecomuseum Kota Samarinda. Hingga nantinya, tidak hanya menjadi pusat perdagangan warga, tetapi juga menjadi kawasan yang menyimpan kekayaan dari Kota Samarinda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline