Lihat ke Halaman Asli

Fathiati Azharoh

Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar UNIVERSITAS PAMULANG

Penerapan Budaya 5S di Lingkungan Sekolah Dasar

Diperbarui: 22 November 2023   21:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Input sumber gambar dari: Poster pendidikan by paradise_bi || infografis|ilustrasi|desain grafis||

Mari kita mengenal apasi kepanjangan dari 5S itu?atau apasi point-point penting dari 5S itu?yukk simak sebagai berikut:

1S=Senyum>>Senyum menciptakan rasa tenang,rasa tentram, menularkan kebahagiaan,dan energi positif untuk semua orang di         sekeliling kita

2S=Sapa>>Adalah wujud keramahan,menjaga tata karma, mempererat keakraban,membuat kita mudah diingat orang lain 

3S=Salam>>Adalah prilaku positif yang dapat dilakukan bersama, dengan sapa untuk menjaga saling terhubung dengan orang lain

4S=Sopan>>Budayakan prilaku menghormati dan menghargai orang lain

5S=Santun>>Adalah identitas yang menunjukkan kita sebagai pribadi yang menyenangkan

Sekolah merupakan  proses belajar antara peserta didik dengan pendidik serta dengan adanya interaksi siswa dengan guru. Dalam pasal 1 UU Sisdiknas tahun 2003 menyatakan bahwa di antara tujuan pendidikan nasional di sisi lain juga menjadi sebuah wadah untuk mengembangkan potensi peserta didik untuk memiliki kecerdasan (Depdiknas,2003). Hal itu bermaksud bahwa pendidikan bukanlah hanya untuk mencetak generasi yang cerdas secara teori saja, tetapi juga membentuk kecerdasan karakteristik secara individu sehingga bisa mencetak gerenasi yang bermoral secara nilai luhur bangsa,agama,dan budaya.

Menurut (Suyanto, 2009) sekolah juga menjadi salah satu tempat bagi peserta didik untuk mendapatkan  pendidikan secara karakter. Pendidikan karakter disini yaitu bermaksud dengan cara berfikir,bersikap dan berprilaku yang akan menjadi sebuah karakteristik dari setiap individual itu sendiri,untuk menjalankan hidupnya  antar individu lainnya,yang akan berkontribusi dalam kelurga,sekolah, maupun masyarakat.

Menurut (Koesoema,2010) juga mengutarakan bahwa pendidikan karakter merupakan struktur antropologis setiap individu dimana pendidika karakter bukan hanya sekedar tindakan saja akan tetapi juga merupakan hasil dari suatu proses.

Berdasarkan pemaparan dari para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pendidikan karakter adalah sifat atau prilaku yang harus dimiliki setiap siswa, mulai dari pengetahuan mana yang baik atau tidak, hingga kesadaran sesama manusia dengan makhluk hidup lainnya dan menjadikan individu yang bermanfaat bagi diri sendiri dan lingkungannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline