Lihat ke Halaman Asli

Pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan bagi Tumbuh Kembang Anak

Diperbarui: 20 Desember 2022   18:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Kelurahan Sumurboto (08/12/22) - Kelompok kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) wilayah Puskesmas Ngesrep khususnya Kelurahan Sumurboto mengadakan penyuluhan kepada para ibu terkait pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan pemahaman serta menambah pengetahuan para ibu mengenai pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan dan bagaimana cara agar gizi anak dapat terpenuhi pada periode tersebut.

1000 Hari Pertama Kehidupan merupakan masa sejak seorang anak berada dalam kandungan hingga berusia dua tahun. Periode ini disebut juga sebagai PERIODE EMAS, karena pada periode ini terjadi pertumbuhan otak yang sangat pesat, yang mendukung seluruh proses pertumbuhan anak dengan sempurna. Jika seorang anak mengalami kekurangan gizi selama masa 1000 Hari Pertama Kehidupannya, hal tersebut tidak dapat diperbaiki di masa kehidupan selanjutnya.

Dampak yang dapat ditimbulkan jika gizi anak tidak terpenuhi pada masa 1000 Hari Pertama Kehidupan berupa terhambatnya pertumbuhan otak yang menyebabkan kecerdasan terganggu, anak cenderung lebih lemah dan mudah terserang penyakit, pertumbuhan akan terhambat dan dapat menyebabkan stunting, serta akan sulit mengikuti pelajaran ketika sudah memasuki usia sekolah.

Dampak - dampak tersebut tentunya akan berpengaruh pada kelangsungan hidup seorang anak di masa yang akan datang. Oleh karena itu, seorang ibu perlu melakukan upaya upaya agar pemenuhan gizi anak dapat tercukupi selama periode emas. Upaya pemenuhan gizi dapat dilakukan mulai dari masa kehamilan dengan melakukan kunjungan ke bidan minimal 4 kali selama masa kehamilan, perbanyak konsumsi beraneka ragam makanan berigizi seimbang, mengkonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) minimal 90 tablet selama masa kehamilan, menghindari kebiasaan buruk seperti merokok, serta minum minuman berkafein, beralkohol, dan bersoda, serta mengikuti kelas ibu hamil, dan lakukan perawatan payudara untuk menjamin keberhasilan pemberian ASI. 

Upaya pemenuhan gizi harus terus berlanjut hingga anak berusia 2 tahun. Upaya yang dilakukan diantaranya yaitu melakukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) sesaat setelah bayi lahir, memberikan ASI Eksklusif hingga bayi berusia 6 bulan, teruskan pemberian ASI hingga berusia 2 tahun diiringi dengan pemberian makanan tambahan pendamping ASI (MPASI), melakukan imunisasi dasar lengkap sesuai jadwal, rutin memantau tumbuh kembang anak dengan melakukan pengukuran antropometri di posyandu, serta selalu menjaga kebersihan dan higienitas ibu dan lingkungan sekitar anak.

Salah satu mahasiswa FKM Undip, Fathia Dwitadani yang merupakan anggota kelompok kegiatan MBKM FKM 2022 di Puskesmas Ngesrep mengadakan penyuluhan mengenai pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan di balai kelurahan Sumurboto. Adapun sasaran dari kegiatan penyuluhan ini adalah ibu - ibu yang ada di kelurahan sumurboto.

Dokpri

Kegiatan penyuluhan dilakukan dengan menggunakan media powerpoint untuk memudahkan dalam memahami materi yang disampaikan. Sebelum dan sesudah pemberian materi, para peserta kegiatan diberikan pre test dan postest yang terdiri dari 5 buah pertanyaan sebagai evaluasi mengenai pemahaman peserta. Setelah penyampaian materi, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab untuk para ibu yang memiliki pertanyaan terkait materi yang disampaikan.

Kegiatan penyuluhan mengenai pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan ini berjalan dengan lancar dan sangat disambut dengan baik oleh masyarakat yang dapat dilihat dari antusiasme selama pelaksanaan kegiatan seperti pada saat sesi tanya jawab. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat di kelurahan Sumurboto khususnya para ibu menjadi lebih sadar akan pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan dan lebih mengetahui upaya apa saja yang dapat dilakukan untuk memenuhi gizi yang dibutuhkan oleh anak selama periode tersebut agar tumbuh kembang anak dapat berlangsung optimal.

Penulis : Fathia Dwitadani (25000120120068) / Fakultas Kesehatan Masyarakat / Universitas Diponegoro

Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Martini, M.Kes. dan Alfi Fairuz Asna, S.Gz., M.P.H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline