Lihat ke Halaman Asli

Kami Ini Anak Negeri!

Diperbarui: 18 Juni 2015   00:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Layaknya mega terbasuh hujan

Begitu pun rakyat pedesaan

Rimba menutup gerbang seakan menyekamkan diri

Tak lagi bersura bahkan mencicit

Pipit mengetuk pintunya

Tidak ada jawaban...

Kelam sunyi sesekali terdengar sautan jangkrik

Desa ini dulunya makmur

Suci nibak rahmat Ilahi

Simbahan darah tak pernah terpercik mengenai bumi

Kuningnya padi pertanda desa kami terberkahi

Oleh dia !! dia licik !! jahat, bahkan tercela !!

Aih !!

Potret desa kami mengusung etika kebinasaan

Bulir padi dirampas habis untuknya

Ontel petuah ditebas ganas olehnya

Hei ! Kami ini anak negeri !

Janjimu itu tak ada arti, kawan !!

Setelah kau umbarkan untaian katamu itu di pan sang Khaliq

Kau makan seluruh hak kami begitu saja, hah !!!?

Kami tak perlu muluk-muluk mu lagi

Lebih baik, kau pecahkan saja gelas kaca di atas kepalamu sendiri

Kau anggap kepingan kacanya bak berlian yang kau cari

Itu kan yang kau mau?

Salam dari kami, sudut barat negeri

Semoga yang KUASA-lah menjadi penentu hidupmu

Bukan kami, yang kau jadikan imbas hawa nafsumu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline