Lihat ke Halaman Asli

fathanlegend

Pembelajar Bisnis, Marketing dan Sejarah

Survive Sepanjang Pandemi: Pengrajin Kulit Sapi, Membuat Alternatif Produk Souvenir Kulit Asli

Diperbarui: 17 Februari 2022   11:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pegiat bisnis di masa pandemi, termasuk UMKM pengrajin kulit sapi harus bisa survive. Mengolah bahan kulit untuk souvenir menjadi pilihan UMKM kulit sapi berinovasi agar terus bisa menghasilkan uang. Permintaan pasar akan olahan kulti sapi seperti makanan kerupuk, krecek sampai barang medium besar beduk, semakin sepi. 

Prokes pemerintah yang menghimbau untuk menjaga jarak dan mengurangi aktivitas di luar rumah menjadi faktor utama. Memberikan pola hidup berbeda dari biasanya, salah satunya penghematan pengeluaran. UMKM kerajinan kulit perlu mengakomodir hal tersebut dengan memberikan produksi yang tetap bisa digunakan dimasa pandemi. 

Pilihan souvenir bukan tanpa alasan sebagai olahan produk dengan material kulit sapi. Karena tetap bisa digunakan dan fleksible untuk berbagai kebutuhan. Apalagi minat perusahaan, kantor dan lembaga pendidikan untuk menggunakan barang souvenir juga meningkat. Terutama sejak awal 2015 yang digunakan untuk media promosi, branding, cinderamata dan hadiah kenang-kenangan. 

Peluang bisnis souvenir juga tetap bisa berjalan, walaupun tidak semaksimal saat sebelum pandemi. Jenis souvenir yang lumrah digunakan seperti flash disk, mug, kalender, jam dinding, tote bag, tumbler dan power bank semakin menjamur. Hal tersebut menjadi peluang bisnis untuk membuat souvenir unik yang berbeda dari umumnya. Secara penggunaan masih jarang customer yang menggunakan souvenir kulit sapi untuk dijadikan hadiah di acara/event.

Pengrajin kulit mengambil langkah untuk mengolah material kulit sapi yang siap dijadikan barang souvenir. Membutuhkan proses cukup panjang untuk mendapatkan tekstur, warna, ketebalan dan fleksibelitas dari kulit sapi. Jenis kulit sapi yang diolah seperti pull-up, nabati dan crazy horse rata rata bisa menghabiskan waktu proses pembuatan selama 2- 3 minggu. Sehingga untuk nilai jualnya pun tetap tinggi dan bisa menjadi alternatif produk olahan yang menjanjikan di masa pandemi.

Contoh barang souvenir kulit sapi yang bisa dijadikan sebagai hadiah dan cinderamata event seperti;

  • Handbag Pouch
  • Tas Clutch
  • Cover Buku Agenda/binder
  • Name tag holder
  • Dompet gantungan kunci
  • Tas Kantor, dll

Selama pandemi yang tidak bisa diperhitungkan kapan berakhirnya, Pengrajin kulit terus membuat inovasi barang souvenir kulit. Peluang mencari pasar untuk peminat souvenir terus merambah untuk pegiat bisnis besar, perusahaan dan kantor pemerintah. Kebutuhan souvenir perusahaan untuk media branding dan promosi menjadi strategi marketing yang efektif. Khususnya untuk menarik minat klien bisnis, tamu dan mitra kerja dalam menjalin kerja sama yang berkelanjutan. 

Jadi pilihan UMKM pengrajin kulit untuk berinovasi mengolah material kulit sapi menjadi produk souvenir menjadi solusi terbaik. Paling tidak agar tetap bertahan di masa pandemi seiring terus mengembangkan olah terbaru dari material kulit asli.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline