Lihat ke Halaman Asli

Fatmi Sunarya

TERVERIFIKASI

Bukan Pujangga

Puisi: Kabar Kematian

Diperbarui: 13 Juni 2024   21:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Keringnya tanah, perubahan iklim. (Sumber: SHUTTERSTOCK/nexus 7 via kompas.com)

Bagaimana kabar kematian bercerita
Jika burung merpati tempat menitip pesan tak lagi bercengkerama
Jika pohon cengkih pengirim aroma tak lagi berbunga
Bahkan burung kedasih senyap tak bersuara

Kita semua telah mati
Di atas bumi yang merintih nyeri
Lihatlah! Jasad kawanmu telah pergi
Dilarung air bah hujan lebat sehari
Makamnya pun telah terkoyak perih kemarau tak bertepi

Bumi tak lagi hendak memeluk erat mesra
Lupa, melupakan anak bumi yang angkara

Bumi dan kita menunggu kabar-kabar kematian
Kabar yang dikabarkan oleh kita sendiri

FS, Juni'24

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline