Kunyahlah lelah lumat-lumat
Pertama memang terasa kelat
Lalu terasa manis di mulut
Tiba sempurna sampai di perut
Kata lelah begitu mudah berteriak
Bersamaan tulang-tulang berderak
Aku lelah! Aku lelah!
Kencang di ujung lidah
Raba perutmu, apakah lelah telah sempurna jatuh
Berbaur dengan keluh
Sungguh, hidup berterima kasih pada lelah
Haus lapar memang tak hendak mengalah
Kunyahlah lelah
Walau dengan air liur kering tak basah
Kehidupan adalah peluh
Yang mengawinkan diri dengan kata lelah yang jatuh
FS, Juni 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H