Lihat ke Halaman Asli

Fatmi Sunarya

TERVERIFIKASI

Bukan Pujangga

Kita Tak Lagi Bersirobok Pandang dalam Semburat Petang

Diperbarui: 25 Juli 2023   15:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.piqsels.com/id/public-domain-photo-fjrnw

Pada suatu petang
Tak ada pembicaraan
Hening menyumbat
Hanya jantung melempar detak
Mengantar rintih batin
Kita hanya menatap senja
Saling menyembunyikan pandang
Diam

Cangkir-cangkir telentang
Tanpa kucuran hangat sang kopi
Kita sedang merasakan pahit yang lain
Senja yang akan pergi
Tangan berpeluh berbimbingan
Melepas lambaian
Esok pagi raga telah saling menyeberang
Pergi

Tentang jiwa sedang meraba-raba
Apakah rasa juga telah tercampak
Dalam semak gusar merimbun
Jangan katakan rindu
Ucap bagai mantra pengobat
Langkah masih di bumi
Banyak tarian belum sudah
Berpisah

Tangis menyelinap dalam tawa
Sumbang terdengar di telinga
Kita tak lagi bersirobok pandang
Dalam semburat petang
Aku baik-baik saja
Runtuh dari bibir pucat
Sedang mengantar kata rapuh
Kehilangan

SungePnoh, 25 Juli 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline