Lihat ke Halaman Asli

Fatmi Sunarya

TERVERIFIKASI

Bukan Pujangga

Hikayat Pohon Cempedak

Diperbarui: 27 Maret 2023   09:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Fatmi Sunarya

Leluhur menanam pohon cempedak
Jangan ditebang biarkan merebak
Buahnya untuk kenduri tujuh turunan
Dari zaman ke zaman
Anak cucu menikmati gulai cempedak
Kenduri beranak pinak
Kenduri pernikahan
Bahkan kenduri kematian

Pohon cempedak tetap kokoh di halaman
Puluhan tahun pengabdian
Tak putus menjatuhkan buah
Tak henti bersedekah
Kayunya mulai lapuk
Penuh capuk
Kala memeluk tercium aroma
Gulai cempedak sang permaisuri raja

Leluhur menitip asa
Tumbuh anak pohon cempedak menggantikan si tua
Tetap semarak kenduri-kenduri adat
Meneruskan duduk sila makan merapat
Menghatur petitah adat bergema
Tak lekang oleh masa
Bukan kenduri jika tanpanya
Inilah hikayat pohon cempedak di tanah raja diraja

SungePnoh, 27 Maret 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline