Lihat ke Halaman Asli

Fatmi Sunarya

TERVERIFIKASI

Bukan Pujangga

Raung

Diperbarui: 10 Desember 2022   15:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi https://www.piqsels.com/id/public-domain-photo-sthdp

Ke mana melempar raung
Apakah pada pokok kayu yang hampir mati
Pada tebing yang menatap beku
Atau raung jatuh ke jurang tak berbunyi

Mematung di mulut gua terpekik kelelawar
Tak mungkin menyentuh gao nan meletup marah
Aku ingin meraung
Sekeras hentakan bumi
Walau petir memarahi
Atau angin sibuk mengacau ceracau

Begitu ingin raung menghempas
Biar lepas beban menghimpit mati
Jiwa ingin meregang lega
Gumpalan terberai hilang

Aku mulai melempar raung
Memantul ke langit tinggi
Mencabik-cabik awan nirmala
Jauh...tapi raung tetap jatuh ke lubuk hati
Tergenang tangis dalam teriak tak berbunyi
Raung tinggallah raung, diam membungkam murka

SungePnoh, 10 Desember 2022

Gao (Bahasa Kerinci) artinya sumber air panas 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline