Lihat ke Halaman Asli

Fatmi Sunarya

TERVERIFIKASI

Bukan Pujangga

Kalam Tumpul

Diperbarui: 6 Juli 2022   06:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi https://www.piqsels.com/id/public-domain-photo-szuvn

Goresan tak melahirkan rupa aksara. Suram, tanpa warna. Seperti nurani yang mati suri. Entahlah, ke mana lembut rasa mengulum.

Kalam telah rapuh, hampir patah. Tumpul, setumpul otak yang menggerakkannya. Hanya pana menembus dinding-dinding bisu. Apakah mati sudah diambang pintu?

Saat tajam, kalam terbiarkan tergeletak tanpa nyawa. Saat tumpul, diraut tanpa daya. Sia-sia, waktu telah hilang sia-sia. Sesal selalu lahir pada akhir. Wahai dunia, kalamku telah tumpul, bungkam tak bersuara.

FS, 6 Juli 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline