Lihat ke Halaman Asli

Fatmi Sunarya

TERVERIFIKASI

Bukan Pujangga

Percakapan Tangis

Diperbarui: 29 Juni 2022   17:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi https://www.piqsels.com/

Halo, namaku "Tangis"
Entah kenapa aku dinamai Tangis
Mereka bilang, aku menangis sekeras halilintar kala lahir
Hei, bukankah semua bayi menangis melihat dunia pertama kali?
Sementara orang sekitar tertawa

Nama adalah doa
Sepanjang hidup diwarnai tangis
Ibu Bapak yang pergi tak kembali
Tangisku sekencang genderang 

Miskin, terlantar
Membungkam kata, terdiam
Mulut terkunci, keran air mata terbuka

Pernah bahagia sekejap melintas
Denganmu, ya denganmu dengan tangis bahagia
Begitupun kala dirimu hilang tak tentu rimba
Hanya tangis nan setia

Luka ternyata tak bersuara
Tangis selalu jatuh tanpa bicara
Dunia tak manis seperti gula-gula

Namaku Tangis
Aku ingin tersenyum kala Tuhan memanggil pulang
Berharap tak ada tangis mengantar pergi

Sunge Pnoh, 29 Juni 2022

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline