Gemetar tangan membelai ilalang
Adakah kelana singgah sebelum tenggelam matahari
Ilalang menggeleng dihembus angin kencang
Padang ilalang sunyi menemani sendiri
Dalam baring memandang gemintang
Menghitung telah berapa lama tergilas janji
Temu tak berpadu, rasa tercebur di jurang
Ruang-ruang rindu telah penuh berisi
Waktu kencang berlari mendahului
Tak sanggup tergopoh berkejaran
Tak ada yang sudi menunggui
Oh Tuhan, aku sedang menghela nafas kepayahan
Waktu yang curang
Langkah tak seiring jalan
Jarak nan tak beranjak, jauh membentang
Menjadi sebab warna tak serupa berangkulan
FS, 06 Maret 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H