Lihat ke Halaman Asli

Fatmi Sunarya

TERVERIFIKASI

Bukan Pujangga

Jangan Mengutuk Hujan

Diperbarui: 17 Desember 2021   08:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi www.piqsels.com

Dalam hujan bibir gemeretak kedinginan
Memandang marah pada langit, kenapa hujan tak sudah
Menggerutu raga kuyup basah
Oh, berapa lama harus berteduh dipenantian

Ingatan lepas pada belahan jiwa
Sayang, aku sendiri dalam deru hujan
Tubuh tanpa hangat dekapan
Tak berselimut jaket beraroma pengembara

Bisikanmu terngiang di telinga, menembus lorong hati
Dik, jangan mengutuk hujan
Lafalkan doa mustajab, hujan adalah keberkahan
Tak lagi terlontar kata mengutuk hujan, semesta menjadi saksi

FS, 17 Desember 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline