Lihat ke Halaman Asli

Fatmi Sunarya

TERVERIFIKASI

Bukan Pujangga

Sepotong Ikan Asin dalam Tempayan

Diperbarui: 1 Desember 2021   23:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi www.piqsels.com

Sepotong ikan asin,

Bersembunyi nyaman
Dalam sebuah tempayan
Angin gelisah membaui
Hilir mudik mencari
Hidung tergelitik
Air liur menitik

Lapar
Sedari pagi menampar
Cacing di perut terkapar
Sebutir nasi tak jatuh jua
Nasi panas, ikan asin dinantikan meja tua
Ibu, kenapa engkau sembunyikan?
Diam tanpa jawaban

Hati ibu bergejolak
Tak mampu menolak
Tinggal sepotong ikan asin harta kita
Akan dijadikan warisan berharga
Dibagikan saat lapar telah sekarat
Dan kita mati dalam nikmat

FS, 1 Desember 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline