Lihat ke Halaman Asli

Fatmi Sunarya

TERVERIFIKASI

Bukan Pujangga

Monolog Hati yang Patah

Diperbarui: 15 September 2021   10:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: https://www.piqsels.com/


Aku bertanya, apa kabar hati?

Kemarau panjang tak jua menyudahi
Kenapa nelangsa mendera diri
Gelisah dalam perundungan sejati
Hati sedang sakit, sakit yang tak hendak pergi

Aku melongok, menjenguknya setiap pagi
Telah terpatah tanpa daya menyendiri
Siapa bisa mengobati?
Adakah ramuan yang bisa merekatkannya kembali?

Hening, tak ada jawaban memberi
Saatnya membuang rasa benci
Menanam cinta agar bertunas, tumbuh bersemi
Kepada hati aku berkata, tak akan kusia-siakan diri

Hati yang terpatah, melekat kuat
Walau parut masih membayang berkelebat
Aku bersama hati akan saling berangkulan erat
Saling mencintai, saling rawat, karna kita berdua adalah kekasih terhebat

FS, 15 September 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline