Lihat ke Halaman Asli

Fatmi Sunarya

TERVERIFIKASI

Bukan Pujangga

Monolog Benci

Diperbarui: 7 September 2021   14:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi https://www.piqsels.com/

Rasanya aku ingin membenci rasa benci. Membuat gaduh suasana hati yang harusnya kunikmati dengan nada riang dari hari ke hari. Dia datang dalam kelam. Menghasut agar aku membenci. Mencabik-cabik gumpalan besar rindu tersimpan.

Enyah, enyahlah benci. Suara terdengar kencang bergaung. Rasa benci berkelit seraya membisiki. Dia tak peduli padamu lagi, dia tak peduli padamu lagi. Berkali-kali.

Bisikan itu memekakkan telinga. Apa aku harus menulikan telinga? Aku mengharap kau menemuiku, sekali saja. Membunuh benih-benih benci yang merayap ingin membelenggu diri.

Syuah...syuah...pada angin aku berbincang. Pergilah, pergilah rasa benci. Jauh...jauh jangan mendekap diri. Tinggalkan aku sendiri dalam rasa damai menyayang.

FS, 07 September 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline