Lihat ke Halaman Asli

Fatmi Sunarya

TERVERIFIKASI

Bukan Pujangga

Kita, Aksara, dan Puisi Abadiah

Diperbarui: 19 Agustus 2021   18:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi https://www.piqsels.com/

Suara parau merobek malam
Teriak tak didengar langit kelam
Raga lunglai dalam kepayahan
Hilang, aku kehilangan

Kehilangan kawan seperjalanan
Tempat tawa pun cerita digelar dalam puisi-puisi berserakan
Kita, terombang ambing akan gelisah yang mendera
Gelisah akan akhir kisah goresan pena

Maukah engkau berjalan bersama
Bergandengan walau arah berbeda
Jangan hentikan memungut aksara dan kita rangkai dengan indah
Jika kita mati, hanya tertinggal goresan nama dalam puisi abadiah

FS,  19 Agustus 2021

*Teruntuk sahabat yang tak pantang menyerah dalam goresan puisi indah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline