Aku masih setia menanti senja
Desah gelisah bergulir dalam kata-kata terbata
Sekalipun hanya sejenak saja
Senja pergi meninggalkan rasa
Sama halnya hidup yang singkat berjeda
Senja tak pernah salah
Hanya kenanganlah yang kadang membuat basah.
Dan pada senja, aku mengaku kalah
Pada senja, rindu menyerah
Tak mampu bergelora sewarna merah
Aku mencandu
Candu akan dirimu
Sang senja bergelimang rindu
Tak berkesudahan dalam deru
Esok, jelang pintu malam terbuka. Aku masih menunggu
Menunggu senja, memeluk renjana tersengat lengang dalam alunan serenata
FS, 23 Juli 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H