Lihat ke Halaman Asli

Fatmi Sunarya

TERVERIFIKASI

Bukan Pujangga

Menabung Rindu pada Celengan Kayu

Diperbarui: 16 Maret 2021   08:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi www.piqsels.com

Rindu berbisik pada daun berguguran layu
Terhempas pada celengan kayu
Berbicara tentang indah bersama kala pandang beradu
Seperti biasa, dia hanya diam termangu

Hanya denting koin rindu terdengar jatuh
Kian pelan, hampir penuh
Hari-hari dalam rasa yang melepuh
Kadang mengikat erat, kadang rapuh

Entah kapan kita akan membuka celengen rindu berdua
Berhamburan segala rasa
Berserakan kata rayu dan puja
Ada tawa riang bergema
Akan ada senandung gita
Beraroma asmara
Bergulir sepotong  cinta

Aku merindumu, aku merindumu
Sangat merindumu
Deras memenuhi celengen rindu
Menunggu sang tuan dan puan bertemu
Berjalan bergandengan menyusuri linimasa menunggu

FS, Maret 2021




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline