Lihat ke Halaman Asli

Fatmi Sunarya

TERVERIFIKASI

Bukan Pujangga

Apakah Puisi Saya Menarik?

Diperbarui: 16 November 2020   18:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel


Kemarin ada sahabat Kompasianer yang japri saya, karena ada salah satu puisi saya dibuat video musikalisasi puisi di You Tube. Biasa saja sih, ngga ada yang istimewa. Cuma saya dengernya jadi nangis bombay gitu. Terharu.....

Lalu saya bertanya-tanya, apa puisi saya menarik bagi orang lain. Sudah berkali-kali saya menegaskan, bahwa puisi-puisi saya sangat sederhana. Apa yang ada dipikiran dan di hati, itulah yang saya tuangkan ke dalam sebuah puisi. Tanpa target akan menjadi Artikel Utama atau title lainnya.

Saya tidak bisa menulis bak pujangga. Saya menulis mengalir saja, to the point saja. Saya selalu membaca karya-karya penyair kesohor kita. 

Tapi tetap, saya adalah saya, tidak bisa menjadi mereka. Pernah saya ingin menulis puisi yang bagus, tapi saya malah bengong ngga bisa nulis apa-apa. Wah kok linglung. Akhirnya saya memutuskan, ingin terus menulis, ingin menjadi diri sendiri dan tentu saja ingin bahagia dalam menulis.

Tenang saja, tidak ada kata hebat untuk seorang Fatmi Sunarya. Saya hanya berterima kasih, ada yang mengapresiasi puisi-puisi saya. Seperti video musikalisasi milik akun You Tube Risma Ahmad yang saya ikutkan dalam artikel ini. 

Juga ada yang menganalis puisi saya, bisa dibaca di sini. Yang menganalisis paling anak sekolahan yang lagi bikin tugas, karena puisi saya sangat sederhana dan gampang di analisis. So ngga hebat bangetlah.

Btw, apakah puisi saya menarik? Kalaupun tidak, tak mengapa. Yang penting, jelek atau bagusnya itu tetap sebuah karya. Ingin dihargai atau tidak, tidak masalah yang besar bagi saya. Saya sudah kebal bila direndahkan atau tak dianggap. Udara dingin Kerinci menempa kami walau berada di suhu terendah. 

Tulisan ini hanyalah tulisan receh seperti puisi-puisi receh saya, jadi jangan serius amat ya he he he. Menulis juga sarana menghibur bagi saya, pelepas lelah usai bekerja. Santai aja Bro Sis, mai kito ngupai duleu.....(mari kita ngopi dulu)

FS, 16 Nov 2020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline