Mereka mengolok-olok bahwa jiwaku telah mati
Aku memang pernah putus harapan
Patah arang tak berkesudahan
Hati bukan lagi hati
Bersama puisi, ingin kukembalikan semua yang pernah dimiliki
Kuingin tersenyum merekah bak sang mentari
Mengumpulkan serpihan berai hati
Dengan menulis puisi, jiwaku hidup kembali
Kini, ragaku berdiri tegak
Tak perlu engkau bertepuk tangan atau berdecak
Cukup mendengar nasihat dari mereka yang bijak
Puisi, membangkitkan gairah yang pernah tercampak
Fatmi Sunarya, 28 September 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H