Lihat ke Halaman Asli

Fatmi Sunarya

TERVERIFIKASI

Bukan Pujangga

Masjid Tua, Tinggal Nama

Diperbarui: 27 September 2020   09:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Fatmi Sunarya/dokpri

Puisi ini wujud keprihatinan, kesedihan saya akan hilangnya sebuah Masjid Tua di Lempur Tengah, karena tidak masuk dalam Cagar Budaya dibiarkan hancur begitu saja

Hanya tinggal sebuah tiang
Tempat untuk menopang
Masjid tua menunggu berpulang
Tak lagi berdinding, kosong dalam pandang

Oh, riwayatku akan berakhir di ujung kematian
Tak ada lagi berkumandang suara azan
Tak kudengar doa-doa dipanjatkan
Sajadah-sajadah tak lagi dikembangkan
Tak kusaksikan sujud mencium penuh keikhlasan
Tak ada takbir di malam-malam kemenangan
Orang-orang pergi meninggalkanku sendirian

Walau akan tinggal nama dalam sejarah
Bahwa pernah berdiri sebuah masjid megah
Beratus tahun yang lalu yang diurai dalam alkisah
Kenanglah aku, kenanglah......walau telah rata dengan tanah

Fatmi Sunarya, 27 September 2020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline