Aku bertemu wajah-wajah
Datang dan pergi menyelipkan mawar merah
Entah untuk apa mereka memberi bunga
Yang jelas bukan tanda cinta
Mawar-mawar itu kemudian layu
Dibuang ke keranjang sampah
Apakah rasa juga begitu?
Bukankah tebu meninggalkan sepah?
Tak adakah setitik kasih yang tertinggal?
Karena rasa benci yang mengumpal
Honey, kau merobek hati yang tinggal sepenggal
Karna hanya itulah sisa yang tertinggal
Honey, honey hanya tertinggal manis di bibir
Honey, honey hanya kau ucap kala kau mabuk oleh sebotol bir
Fatmi Sunarya, 21 September 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H