Pagi masih diselubung kabut
Hela nafas terdengar bersama derap langkah yang dikebut
Memikul beban dipundak kanan kiri
Kau mau kemana wahai lelaki ?
Sang lelaki yang menembus kabut pagi
Mengejar rejeki untuk kekasih hati
Yang mengharap menunggu dia pulang
Menggantung jiwa raga padanya seorang
Lelaki perkasa tak menyerah
Semangat tak patah
Demi pemilik tulang rusuk yang dicinta
Raga ini akan menjagamu dengan segenap jiwa
FS, 06 September 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H