Entah kenapa dia dinamakan rindu
Sebuah rasa yang menderu-deru
Bak badai yang menyerbu
Ingin berlari kencang hanya untuk bertemu
Apa kau juga begitu ?
Bisik yang kutiup dari rongga kalbu
Diam, tanpa jawaban darimu
Mungkin terlalu angkuh untuk mengaku
Biar, biarlah aku selalu merindu
Alam semesta adalah saksi bisu
Bahwa ada seorang insan yang erat memaku
Pada rasa yang dinamakan rindu
Fatmi Sunarya, 5 September 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H