Pantai sejatinya sang penyabar yang selalu menunggu
Sang ombak datang untuk bertemu
Kadang ombak keras menghempas menyakitinya
Kadang lembut berbuih cinta
Merasakan deburan gelora
Mendengar bisikan puisi asmara
Ataupun teriakan amarah tiba-tiba
Pantai bertanya pada ombak, kenapa cintamu terselip murka?
Pantai selalu rela melepaskan
Tak begitu banyak menyimpan harapan
Ombak yang selalu menghilang pergi
Kemudian rindu berlari kembali
Pantai menghalau benci untuk selalu menanti
Ombak mencumbui mesra
Ombak mendekap raga
Penuh kasih segenap di dada
Melupakan deburan amarah yang menyelip tiba-tiba
Pantai dan ombak bercinta sepanjang masa
FS, 7 Juli 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H