Lihat ke Halaman Asli

Fatmi Sunarya

TERVERIFIKASI

Bukan Pujangga

Air Terjun Batu Kuho

Diperbarui: 5 Juni 2020   09:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Fatmi Sunarya/dokpri

Maksud hati ingin menjenguk ibu angkat yang sakit di Desa Kersik Tuo, sebuah desa di kaki Gunung Kerinci, tapi karena jalan macet dan anak-anak muda di hari Minggu tanggal 31 Mei 2020 masih bersuasana lebaran maka saya memutuskan melewati jalan alternatif. Jalan Alternatif itu melewati beberapa desa di daerah Siulak. Saya baru ingat kalau dulu saya pernah ingin pergi ke air terjun yang terletak di Desa Air Terjun yang kami lewati.


Desa Air Terjun terletak di Kecamatan Siulak, Kabupaten Kerinci. Jarak dari Kota Sungai Penuh menuju Desa Air Terjun sekitar 20 km. Air Terjun ini bernama Air Terjun Batu Kuho. Akses jalan menuju air terjun cukup mudah, kenderaan roda empat dan kenderaan roda dua bisa mencapai pintu gerbang air terjun. Dari pintu gerbang kita cukup berjalan kaki sekitar 50 meter menuju air terjun. Jalannya berbatu-batu dan agak licin. Jadi mesti berhati-hati.

dokpri

Wisata Air Terjun Batu Kuho ini menjadi ikon wisata Desa Air Terjun, akses menuju air terjun di kerjakan dengan menggunakan dana desa dan wisata air terjun ini dikelola BUMDES. Akses menuju air terjun sudah dibuat menggunakan jembatan dari bambu hingga lebih mudah mencapai air terjun. Tapi tetap berhati-hati karena bambu yang kita lewati agak licin, apalagi jika membawa anak-anak kecil. Pengawasan harus di perketat jika membawa anak-anak kecil, karena jembatan berada di ketinggian resiko tergelincir dan jatuh kebawah dapat saja terjadi.

dokpri

Air terjun Batu Kuho ini mempunyai ketinggian sekitar 35 meter. Seperti umumnya pemandangan di air terjun, kita menyaksikan air terjun yang mengucur deras dari ketinggian. Udara yang sejuk, dingin tentu saja membuat hati kita adem. Air terjun ini di kelilingi oleh dinding batu, kemungkinan ini sebab dinamakan “Batu Kuho”. 

Kuho dalam bahasa Kerinci “terkurung”. Tapi saya juga tidak tahu pasti karena tidak mendapatkan informasi dari desa setempat. Untuk yang hobby memotret, Air Terjun Batu Kuho ini sangat menarik. Spot foto bisa diambil dari jembatan bambu maupun dari bawah di pelataran air terjun. Alangkah menyenangkan jika duduk-duduk di batu di pelataran air terjun sambil makan siang. Wah dijamin makan enak.

Foto dokpri

Sayangnya saya tidak bisa berlama-lama di Air Terjun Batu Kuho ini. Seperti kita ketahui di masa Pandemi Covid-19 ini, semua tempat wisata di tutup untuk umum. Ketika mengunjungi tempat ini, penjagaan pos wisata ini kosong. Tidak seorangpun berada di tempat wisata ini. Saya hanya meminta izin kepada warga desa untuk bisa berkunjung sebentar ke air terjun. Karena motor ditinggal dan diparkir di pintu gerbang maka saya mesti buru-buru kembali keparkiran. Alasannya petugas tidak ada yang menjaga tempat wisata. Itu bukan salah mereka, memang tempat wisatanya ditutup.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline