Lihat ke Halaman Asli

Fatmi Sunarya

TERVERIFIKASI

Bukan Pujangga

Puisi | Namaku Kartini

Diperbarui: 20 April 2020   20:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: /www.depokpos.com

Anak perempuan berdiri di jendela
Dia sudah terbiasa
Ibunya berpesan, untuk dirumah saja
Sang ibu sedang bekerja

Dia melihat ibunya,
Menyeret berkarung-karung padi
Menuang diatas bentangan terpal berwarna warni
Menjemur padi diterik matahari
Membolak-balikannya sampai kering
Kalau belum mengering, diulangi esok hari
Membawa satu persatu karung dengan gerobak ke penggilingan
Untuk ditumbuk menjadi beras
Dan ibu juga yang menjualnya di pasar

Ibu sungguh tangguh dan kuat
Aku harus bisa seperti dia, tertanam semangat
Bertarung sendirian
Melawan keras kehidupan

Kala Ibunya terlelap,
Batinnya berucap
Apa Ibu baik-baik saja, raga diusap
Dahi yang berpeluh di lap
Memohon dalam senyap
Semoga sang Ibu tetap sehat

Pada suatu ketika, dia bertanya pada sang Ibu
Bu, kenapa Ibu menamaiku Kartini
Nak, suatu saat kau akan mengerti
Kartini memberi semangat bagi Ibu, semoga kau juga mewarisi

FS, 20 April 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline