Anak perempuan berdiri di jendela
Dia sudah terbiasa
Ibunya berpesan, untuk dirumah saja
Sang ibu sedang bekerja
Dia melihat ibunya,
Menyeret berkarung-karung padi
Menuang diatas bentangan terpal berwarna warni
Menjemur padi diterik matahari
Membolak-balikannya sampai kering
Kalau belum mengering, diulangi esok hari
Membawa satu persatu karung dengan gerobak ke penggilingan
Untuk ditumbuk menjadi beras
Dan ibu juga yang menjualnya di pasar
Ibu sungguh tangguh dan kuat
Aku harus bisa seperti dia, tertanam semangat
Bertarung sendirian
Melawan keras kehidupan
Kala Ibunya terlelap,
Batinnya berucap
Apa Ibu baik-baik saja, raga diusap
Dahi yang berpeluh di lap
Memohon dalam senyap
Semoga sang Ibu tetap sehat
Pada suatu ketika, dia bertanya pada sang Ibu
Bu, kenapa Ibu menamaiku Kartini
Nak, suatu saat kau akan mengerti
Kartini memberi semangat bagi Ibu, semoga kau juga mewarisi
FS, 20 April 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H