Lihatlah,
Mataku tak teduh lagi
Tak ada yang mengalir
Tak ada yang tergenang
Lihatlah,
Mataku merah
Didalamnya ada benci
Didalamnya ada amarah
Didalamnya ada dendam
Seorang mengusap mataku
Hentikan matamu untuk dunia
Matamu terlalu berat
Matamu jangan sampai buta
Aku menutup mata perlahan
Pandang tembus ke langit berlapis-lapis
Warna merahnya memudar
Kembali bersih bercahaya
Duka, 09 April 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H