Lihat ke Halaman Asli

Fatmi Sunarya

TERVERIFIKASI

Bukan Pujangga

Puisi | Menarilah Bersamaku

Diperbarui: 5 April 2020   19:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi www.idntimes.com

Setiap tengah malam,
Dia terbangun
Dia mulai menari
Bermacam tarian
Dia berbisik,
Kami akan menari, aku dan Ibu
Aku ingin seperti Ibu
Cantik dan pandai menari

Dia mulai terbuai tarian
Sambil tertawa riang
Saling berpelukan
Saling berpegangan
Kakinya lincah ke kiri ke kanan
Tubuh lemah gemulai
Tarian usai
Dia kembali tertidur
Dengan badan berpeluh

Benarkah dia menari dengan Ibunya?
Yang terlihat dia hanya menari sendirian
Ibu gadis cilik telah lama berpulang
Mungkin saja, dia masih melihat bayang si Ibu disini

Dia kembali mengigau,
Menarilah bersamaku Ibu

@fatmisunarya, 5 April 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline