Lihat ke Halaman Asli

Fatmi Sunarya

TERVERIFIKASI

Bukan Pujangga

Puisi: Tanah Rantau

Diperbarui: 3 April 2020   06:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: visualheritageblog.blogspot.com

Hari besar datang
Tanah rantau ditinggalkan
Mudik ke kampung halaman
Bertemu orang-orang tersayang

Hari biasa
Kampung halaman dilupakan
Melarikan diri mencari penghidupan
Mereka bisa

Di antara ke duanya
Transisi kangen menyelimuti
Mawar-mawar bersemi
Melati berbunga dan tersusun rapi dalam kenduri

Suatu ketika
Mereka melambai
Meminta disapa
Dalam sebuah acara

Pesta kembang api
Pesta muda mudi
Pesta setelah terbenam peti mati
Tanah rantau tak lagi bersemi

Kini, tanah rantau seperti kota mati
Semua ingin berlari
Kembali ke tanah asal buru-buru
Hujan emas ditinggal, hujan batu dirindu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline