Lihat ke Halaman Asli

Fatmi Sunarya

TERVERIFIKASI

Bukan Pujangga

Puisi | Hanya Sebutir Debu

Diperbarui: 26 Maret 2020   12:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: noorsaidah.gurusiana.id

Di waktu pagi,
Dulu, semua acuh pada sang mentari
Sibuk sendiri
Kini, sinarnya ditunggu di tiap pagi
Sibuk berjemur berharap kuman lari

Di siang hari,
Dulu, semua lalu lalang mengitari jalan raya
Sibuk dengan segala urusan yang ada
Kini, tiap kota lengang tanpa manusia
Mereka mengurung diri tak kemana-mana

Mungkin Tuhan menegur hamba
Bahwa kita terlalu sibuk dengan dunia
Lupa menjaga raga
Mengotorinya dengan dosa

Kita, hanya sebutir debu yang siap dihembus dan menghilang oleh Pencipta

@fatmisunarya, 26 Maret 2020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline