Lihat ke Halaman Asli

Fatmi Sunarya

TERVERIFIKASI

Bukan Pujangga

Puisi | Memeluk Sabar

Diperbarui: 25 Maret 2020   19:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi cericerichan.blogspot.com

Aku mengenggam tinju
Ingin kuruntuhkan dinding itu
Berdiri kokoh membatu
Dingin berwarna hitam abu-abu

Kau mau melawanku?
Kau mau menghancurkanku?
Dinding itu berteriak
Gaungnya menghentak
Dan aku tersudut dalam bentak

Aku ikut berterak dengan mulut terkunci
Suaranya jatuh ke lubuk hati
Hanya terdengar jantung kencang berdetak
Tulang ikut gemeretak

Aku punya nyali sebesar dunia
Tapi kekuatan sebesar kerikil saja
Dan lagi-lagi aku tak berdaya
Hanya karena seorang wanita

Tak mungkin kusesali sebagai makhluk lemah
Kudengar bisik, bersabarlah
Aku memeluk sabar di tiap langkah
Tuhan menyayangiku, mengganti dengan limpahan berkah

@fatmisunarya, 25 Maret 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline