Lihat ke Halaman Asli

Fatmi Sunarya

TERVERIFIKASI

Bukan Pujangga

Puisi | Peri Jingga Hati

Diperbarui: 19 Februari 2020   10:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Perempuan muda menunggu di depan pintu
Selamat datang, katanya sendu
Dia mulai memijiti
Tangan lembut  kunikmati

Rasa lelah yang amat sangat
Membuat aku lupa  sudah berapa lama terlelap
Perempuan itu masih sabar menunggui
Ya ampun, padahal malam sudah membayangi

Kutraktir makan
Kuantar pulang
Rumah tersembunyi di gang kumuh berliku
Hidup sendiri
Syair kehidupannya menyentuh kalbu

Aku berdiri di depan pintu
Terima kasih sudah mengantar pulang, katamu
Aku melihat dirinya bukan tukang pijat disebuah panti
Tapi dia indah bagai peri

Apa aku jatuh dalam belas kasih?
Entahlah, aku masih meraba denyut di dada
Iya, aku akan kembali kesini
Menemuimu lagi, peri elok mewarnai jingga hati

@fatmisunarya, 19 Februari 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline