Lihat ke Halaman Asli

Fatmi Sunarya

TERVERIFIKASI

Bukan Pujangga

Sumber Air Panas Alami yang Penuh Misteri

Diperbarui: 7 Februari 2020   11:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Fatmi Sunarya/dokpri


Seperti diketahui Kabupaten Kerinci yang terletak di Provinsi Jambi memiliki objek wisata terkaya dan menjadi branding (ikon) wisata jambi. Salah satunya adalah terdapatnya banyak sumber air panas alam di Kerinci, karena masih masih aktifnya Gunung Kerinci. Gunung Kerinci adalah gunung berapi tertinggi di Indonesia. Sumber-sumber air panas ini terbentuk dari aktivitas vulkanik. Anda akan menciumi bau belerang yang kuat. 

Sumber air panas yang cukup besar adalah Air Panas Semurup yang terletak di Desa Baru Air Hangat, Kecamatan Air Hangat, Kabupaten Kerinci.  Tidak ada yang tahu pasti kapan terbentuknya, yang diketahui masyarakat sudah ada ribuan tahun yang lalu. Berukuran 15 meter persegi dengan kedalaman 5 meter dengan suhu 85 derajat celcius. Kita bisa melihat air yang mendidih berupa gelembung-gelembung dan menyemburkan asap putih.

Dokpri

Namun ada hal mistis tentang Air Panas Semurup ini,  beberapa orang mengakhiri hidupnya dengan cara terjun ke Air Panas ini. Seseorang yang berniat bunuh diri disini seakan mendapat seruan ghaib untuk memenuhi niatnya tersebut. Untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan maka Air Panas Semurup ini di pagar dan dikunci. 

Di areal ini terdapat juga sumber air panas tapi tidak terlalu besar (seperti di video), dikelola oleh masyarakat dan belum di pagar. Sebagai tempat wisata, anda bisa merebus telur, pisang atau jagung disini dan mandi air belerang di tempat yang disediakan. Air belerang di yakini bisa menyembuhkan penyakit kulit dan rematik. 

Pada jaman penjajahan Belanda, tempat ini sempat dijadikan tempat pemandian prajurit Belanda.
Keindahalan alam Kerinci memang tak pernah berdusta, ayo berkunjung ke Kerinci.

Sungai Penuh, 07 Februari 2020

@fatmisunarya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline