Lihat ke Halaman Asli

Fatmi Sunarya

TERVERIFIKASI

Bukan Pujangga

Puisi | Menunggu Nasi Masak

Diperbarui: 4 Januari 2020   21:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar https://www.picbear.org

Dua bocah duduk di dapur penuh jelaga
Dalam dingin tungku terdiam
Hari sudah jam delapan malam
Mereka menguap menahan kantuk mendera

Jam berapa Bapak pulang, puluhan tanya pada Ibu
Sebentar lagi, jawaban yang sama dari Ibu
Bapak akan membawa secanting beras, mungkin sedikit lauk untuk kita
Bapak kami hanya seorang tukang parkir di kota

Kring sepeda berbunyi, Bapak pulang
Ibu tergesa menanak nasi
Kami tersandar, memandang kedap kedip api
Kayunya mungkin sedikit basah

Bapak tak membawa lauk, hanya sebungkus kerupuk dan sebotol kecap
Dengan mata hampir terkatup, kami makan dengan lahap
Bapak dan Ibu tidak makan bersama
Menunggu makanan tersisa dari anak-anaknya

Sungai Penuh, 04 Januari 2020
@fatmisunarya




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline