Pipi tembem bergayut manja
Dia malaikat kecil yang membuat jatuh sayang
Ibu, aku ingin berkerudung sepertimu, sambil melilitkan sebuah selendang
Tingkah lucunya hilangkan penat raga
Dia kuambil dari sebuah panti
Bayi kurus yang dirawat sepenuh hati
Mengobati diri yang ditinggal pergi
Hanya karena tak bisa melahirkan seorang bayi
Bayi ini pelipur lara hingga kini
Menghidupkan semangat yang mati
Yang kudekap dimalam sunyi sambil bernyanyi
Hingga kami terlelap dalam senyum hingga pagi
Ibu, aku ingin selalu bersamamu
Jika lelah, aku akan memijitimu
Karena aku tahu, Ibu susah mencari uang sendiri
Ucapnya menembus gendang telinga, singgah di jiwa yang banjir oleh air mata
@fatmisunarya, 25 Desember 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H