Lihat ke Halaman Asli

MARITA RESTYANI

mahasiswa s1 Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah IBNU SINA

Belajar dari Kisah Laba-laba dan Cicak

Diperbarui: 27 Desember 2022   09:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

BELAJAR DARI KISAH LABA-LABA DAN CICAK

Siapa yang tak kenal dengan Cicak dan Laba-laba?Hewan yang terkenal dengan kehebatannya dalam mencari mangsa untuk makanan mereka .Kedua hewan tersebut juga punya cara yang berbeda untuk mendapatkan mangsanya.Cicak dengan model kerja keras, dan Laba-laba dengan model kerja cerdas.Hal ini juga bisa dilakukan manusia dalam mencari sebuah kerjaan kelak di masa depan.

Dalam dunia kerja, sering dibedakan antara kerja keras dengan kerja cerdas. Kerja Keras adalah Model Kerja Cicak. Untuk mendapatkan serangga  sebagai menu makan , cicak akan menunggu dengan sabar atau mengendap-ngendap menangkap serangga. Fokus utama cecak adalah serangga itu sendiri. Kemampuan cicak dalam menangkap mangsa pun terbatas,walau ada puluhan nyamuk dihadapannya cicak hanya bisa menangkap satu dan melupakan yang lain. karna hanya mengandalkan mulutnya saja tanpa bantuan alat lain.Jika cicak mati, maka ia tidak akan bisa mewariskan apa-apa kepada anaknya.

Kerja Cerdas adalah Model Kerja Laba-laba. Model ini bisa kita pelajari dari laba-laba. Berbeda dengan cicak, fokus utama laba-laba bukan serangga tetapi membangun aset, yaitu memintal jarring. Jaring itulah yang nantinya akan bekerja sangat efektif sebagai perangkap serangga. Ketika jarring sudah terbentuk sempurna, maka laba-laba tak perlu bekerja lagi, ia menunggu untuk serangga masuk kedalam perangkapnya.Meskipun ia tidur ia tetap produktif Selama jarring tidak rusak selama itu pula laba-laba akan tetap mendapatkan makananya.Bahkan laba-laba bisa membuat banyak jarring ditempat berbeda untuk mendapatkan tambahan penghasilannya.Ketika mati pun laba-laba bisa mewariskan asset dan isinya kepada anak-anaknya.

Dalam hal ini ketika manusia sudah mencapai fase dimana manusia akan mengahadapi dunia kerja.Maka, manusia bisa belajar dari konsep bisnis dua hewan tersebut .Mayoritas pendududk dunia mereka bekerja dengan model cicak yakni bekerja keras terus --menerus.Ketika dia berhenti kerja, maka dia akan kehilangan pekerjaan.

Lain halnya dengan kerja laba-laba yang hanya dilakukan oleh sedikit manusia.Dengan menggunakan model kerja laba-laba, manusia dalam mendapatkan penghasilan harus membuat asset terlebih dahulu dan harus siap menginvestasikan waktu, pikiran dan uangnya.Cara ini dikenal dengan membangus asset bisnis.Dengan cara ini kita tidak bisa menikmati hasil diawal karna masih proses untuk membangun asset.Namun setelah asset terbangun dan berjalan lancar maka penghasilan akan terus didapatkan dan bisa diwariskan kepada anak-anaknya.Dengan kata lain cicak adalah simbol pekerja keras sedangkan laba-laba adalah simbol pekerja cerdas.

Mau kerja keras seperti cicak atau mau membangun bisnis seperti laba-laba?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline