Lihat ke Halaman Asli

Faatima Seven

Penulis Moody

Parkour, It's Good For Women !

Diperbarui: 26 Juni 2015   01:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_135724" align="alignleft" width="150" caption="David Belle, Pendiri dan Pelopor Parkour"][/caption] PARKOUR menjadi salah satu aktifitas yang sangat digemari sekarang. Kalangan muda di berbagai belahan dunia mulai melirik dan meminatinya. Bahkan pertumbuhannya di Indonesia menjadi sangat menarik. Setiap minggu, di Komunitas Parkour Jakarta yang berbasis di Taman Krida Loka, Senayan -  muncul 'newbie'  tak kurang dari 30 an dengan membawa mimpi tentang  'Spiderman',  mungkin. :) Tetapi, berbicara tentang Parkour, orang seringkali lebih fokus pada kemampuan dan keahlian para Traceur (pelaku) nya daripada aspek lain di dalamnya. Padahal, sebagai sebuah aktifitas yang bebas, parkour lebih daripada sebuah aktifitas yang sangat ideal dan akseptabel. Filosofinya yang menekankan 'believe to your self' memungkinkan setiap pelakunya menjadi seorang yang unik dan berkemampuan khusus. Percaya pada dirinya, percaya pada penciptaanNya dan percaya bahwa segala rintangan dalam keseharian bisa diatasi jika mau berusaha mengatasinya. Inilah uniknya Parkour. Didirikan dan disebarkan oleh pemuda Perancis bernama David Belle sejak sekitar 15 tahun lalu, Parkour bisa menjadi penolong buat diri sendiri dan orang sekitar. Para pelaku Parkour dalam keahliannya bergerak dan memprediksi rintangan, bak seorang  'new super hero' di dunia riil. Keahlian mereka bukanlah sebuah majik melainkan hasil dari latihan yang teratur dan disiplin. Seorang Parkour sejati, akan mengikuti jejak David Belle dalam mengusung dan mengapresiasi dasar filosofinya. Mempertahankan dan menyebarkan nilai moralnya sehingga menjadi sebuah seni pergerakan dan pertahanan secara jiwa dan raga. Jika harus dijelaskan dalam beberapa kunci kata, maka Parkour adalah : [caption id="" align="alignright" width="131" caption="Brahinem Parkour, Memperkenalkan Parkour Padaku"][/caption] 1. Cara dan seni dalam mengatasi rintangan. 2. Kemampuan melawan dan mengendalikan rasa takut. 3. Membangun kreatifitas dan kebebasan yang bertanggungjawab. 4. Relativitas dan akseptibilitas. 5. Menghargai alam dan penciptaan. 6. Melatih kepercayaan pada diri dan tubuh sendiri. 7. Anti kompetisi. 8. Menghargai orang lain sebagai pribadi yang berbeda. Seorang praktisi Parkour belum bisa disebut Parkour sejati jika dia tidak paham tentang makna Parkour dalam arti dasar dan filosofinya. Karena, kelebihan dan keutamaan Parkour yang membuatnya menjadi berbeda dari setiap seni gerakan yang sudah ada adalah, filosofinya yang menjunjung ketinggian moral ! Parkour Bagi Perempuan Sebagai perempuan, saya termasuk pengagumnya dan berlatih secara rutin. Saya mengenalnya dari seorang teman online di luar sana yang telah menjadi praktisi dan pelatih parkour sejak 8 tahun lalu. Sejak dia menunjukkan video-videonya saat practicing (berlatih), conditioning (pengolahan), strengthen(penguatan), balancing (keseimbangan) dan saat dia  coaching (melatih)... membuatku langsung jatuh cinta pada aktifitas ini. Dan secara pribadi, dia sangat 'humble' dan relijius, suka alam dan suka menolong setiap orang. Menurutnya, menghayati Parkour dan filosofinya membantunya banyak dalam menghadapi hidup dan menjalaninya secara baik. Juga membantu setiap pribadi yang menghayatinya menjadi selalu 'keep positive thinking'. Cool, huh? [caption id="attachment_135727" align="alignleft" width="150" caption="Maria Raptaki - Trecauce Top Yunani, tutor onlineku."][/caption] Dan bagiku sendiri, Parkour bukan saja asyik tetapi membuatku makin bersemangat untuk melatih tubuh dan mempertahankan kebugaran. Dengan dasar aerobik dan yoga yang sudah kutekuni lebih dulu, justeru membuat aktifitas Parkour ku makin menarik. Aku bisa mengembangkan diri di parkour dengan cara mengkombinasikannya bersama aerobik dan yoga. Sangat sinkron sekali. Inilah salah satu kelebihan Parkour dibanding aktifitas lainnya. Apapun latar belakang dan kegiatan seseorang sebelumnya, bisa menjadi harmonis dengan aktifitas Parkour-nya. Seorang yang punya dasar Tae Kwon Do, Aikido, Karate, Kung Fu atau seni pertarungan lainnya... akan menjadi lebih super dan terlatih bila diolah dan dikombinasikan dengan Parkour. Juga orang-orang yang memiliki dasar tarian dan seni lainnya, bisa membawa sebuah 'path' dan ciri tersendiri bagi dirinya masing-masing. Luar biasa. Dan manfaat lainnya yang langsung terlihat adalah, tubuh semakin bugar dan membentuk. Ini tentu saja sangat baik buat para perempuan yang secara tabiat selalu suka keindahan. Oh ya, julukan buat praktisi Parkour perempuan adalah 'Traceuce' !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline